300x250 AD TOP

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 25 Oktober 2015

Tagged under:

BAB 5



Bab 5
Persaingan Pasar Persaingan Sempurna Dan Pasar Persaingan Tidak Sempurna
A.     Pengertian Pasar
Adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk bertransaksi barang atau jasa.
B.     Struktur Pasar
Adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi dan jenis produksi.

Struktur Pasar Kompetitif
Adalah struktur pasar di mana perusahaan-perusahaan yang ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga dan jumlah barang di pasar.
C.     Pasar Persaingan Sempurna
Adalah pasar dengan ciri-ciri banyak terdapat pembeli dan penjual, barang yang diperdagangkan bersifat homogen, informasi pasar lengkap, dan harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.


Ciri-Ciri  :
1.      Terdapat banyak pembeli, tetapi mereka tidak mampu mempengaruhi harga.
2.      Terdapat banyak penjual.
3.      Barang dan Jasa yang dijual bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan.
4.      Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan.
5.      Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah (Perfect Information).
6.      adanya kebebasan untuk masuk dan keluar dari pasar persaingan sempurna.

D.     Peran Pasar Persaingan Sempurna Bagi Masyarakat
Pasar persaingan sempurna bersifat datum, artinya produsen tidak akan mempengaruhi harga dengan cara menambah atau mengurangi produksi.
Pasar persaingan sempurna juga akan merangsang produsen untuk menerapkan teknologi maju, cara kerja baru, dan dapat menekan biaya seminimal mungkin sehingga dapat memproduksi dengan harga pokok dibawah harga pasar untuk mendapatkan keuntungan.
Pasar persaingan sempurna juga mendidik masyarakat melakukan proses produksi secara efesien, sehingga produk yang sampai ke masyarakat adalah produk dengan mutu terbaik dan harga murah.
E.      Kebaikan Pasar Persaingan Sempurna
1.      Harga terbentuk berdasarkan interaksi permintaan dan penawaran.
2.      Harga menjadi indikator kinerja produsen.
3.      Fungsi produksi berlangsung secara efesien.
4.      Harga barang logis, sesuai dengan permintaan pasar.
5.      Sumberdaya produksi bebas keluar masuk, sehingga kegiatan ekonomi lebih sehat.
F.      Keburukan Pasar Persaingan Sempurna
1.      Barang yang diperdagangkan bersifat homogen.
2.      Tidak ada keunggulan produk dibandingkan produk lain.
3.      Inovasi menjadi terhambat.

G.     Elemen-elemen :
                         I.     Penerimaan total (TR) : Pendapatan yang diterima seluruhnya/hasil penjualan produkhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRqL1TtERJXFVIEu0pigh15j0b27q_tN1jIs0MiSGrSgGuhs81wDsunZuC4-_tsx2n2NUGpMa9M9LBblEbKNTJZVIhS6VxnncjAQ_qrPZhM___6k538uO2AEKDW1IBKWcqXmFIm6gE-EcU/s1600/TR.png
P = Harga produk
Q = Jumlah produk
                        II.     Penerimaan rata-rata (AR) : Penerimaan per unit produk
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNBohc_7wQhmsoSMDjLmCvzGm2RweVfeinE2vww14-QTDee5xeEdGx5ukK6DqitDtRZAkhHA9iur4RXBUKTizmDCoMHA8jf72tTcSbnVKxzZ1Dkk8sdyEd_gUnzGsy_xv5sfh_XjMcD-0-/s1600/AR.png
                      III.     Penerimaan marjinal (MR) : Tambahan penerimaan karena adanya tambahan penjualan produk
                      IV.     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNgTN96uiHdkGov-Rd5UPtC4bVHs-wxQVIw6DYtk3RSNVgbpdqEN6kr_z2sC2MQWQ_m-5Y37sw-bthngMUfk1Ig1svwK_KXxdKituTyh9vzcEhZI0P2HwkC98fNnt9CpXmedxuDM7Tzr18/s1600/MR.png
TRn + 1 : Total penerimaan setalah ada penambahan
TRn : Total penerimaan awal
                        V.     Biaya rata-rata (AC)/biaya total rata-rata (ATC): Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk setiap satu unit produk 
                      VI.     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI80qqkGK7e0pFUJvgNjYF6DteAv-TtVHwpVGQ_8w2wjxguLcncfFu_nV_4LwUSVzKLtUW7hr9cxaNXHZSDjjwWfKT9y6gK3waoJKBUkiFi2A6jjbgAB4S5RGtInpAWU1_vMG5Xoji6VfL/s1600/AC.png
                    VII.     Biaya marjinal (MC) : Tambahan biaya karena adanya penambahan jumlah produksihttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsF8-Ys_mcZ15lPg1lATVXBxK_wiGbXqdRunCmMu2QaaVuXL8K6s2s0tnyZEUImwQ4SS84MH13N_nOetaKOQH3YB3BksJtXvGdMHUulKOOwht9Y8ldlWe0oxtTPvBFTYUAmHcbCsNQA4DD/s1600/MC.png
                   VIII.     Break even point/titik impas/balik modal : Keadaan dimana penerimaan total sama dengan biaya total yang dikeluarkan. Dalam grafik, pertemuan garis TR dengan garis TChttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMpH2y0kHXYONvL7CBjgyP-LRk68HF0MNGYVDlwVosHQVWlp5sMJvglvTbuKn_sIoqCETtsZAHdBc7A-7K1iFjvlOwzJQoUiI0-xj92a5H9WYpHclf5-PjIsDIRsa0HiBJjpnKt3BaFIrH/s1600/bep.png

H.     Pasar Persaingan Tidak Sempurna :
Pasar monopoli 
Adalah Pasar yang di dalamnya terdapat 1 penjual & banyak pembeli & barang yang diperdagangkan homogen (sejenis).
Ciri-ciri :
1.      Terdapat 1 penjual yang menghadapi banyak pembeli
2.      Barang yang diperdagangkan 1 jenis dan tidak terdapat barang substitusi
3.      Tidak ada persaingan
4.      Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar monopoli
Penyebab timbulnya pasar monopoli :
5.      Penggabungan perusahaan-perusahaan yang ada
6.      Faktor produksi & kekayaan alam yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
Kebaikan :
7.      Dihargainya kekayaan intelektual seseorang
8.      Efisiensi biaya produksi yang menguntungkan masyarakat
9.      Penggunaan teknologi canggih lebih cepat dilakukan
Keburukan :
10.   Penyalahgunaan ekonomi
11.   Tidak adanya persaingan menyebabkan kualitas barang yang dijual rendah
12.   Masyarakat luas sebagai konsumen diposisikan sebagai "price taker"
13.   Kesenjangan tampak begitu jelas karena perusahaan memegang monopoli dapat mencapai keuntungan maksimum jauh diatas keuntungan normal
Peran pemerintah :
14.   Mencegah timbulnya monopoli dengan mengeluarkan aturan yang jelas dan tegas
15.   Melakukan monopoli sendiri agar tidak dimonopoli swasta & digunakan untuk kesejahteraan rakyat
16.   Memberi izin dan mendorong perusahaan baru sebagai pesaing dan penyeimbang segala keputusan yang ditetapkan oleh perusahaan pemegang monopoli
17.   Menambah penawaran, dari dalam maupun luar negeri
Pasar duopoli :
Pasar 1 jenis barang yang dikuasai 2 kelompok penjual/perusahaan pemasok
Ciri-ciri :
18.   Terdapat banyak pembeli dan 2 perusahaan pemasok
19.   Produk homogen/berbeda namun dengan 1 standar tertentu
20.   Ada sedikit hambatan bagi perusahaan pendatang baru
21.   Penggunaan iklan sangat intensif
22.   Antarkedua perusahaan produsen saling ketergantungan
Pasar monopolistik/oligopoli :
Pasar yang memiliki banyak pembeli dan beberapa penjual yang menjual barang sejenis namun dengan beberapa ciri khas untuk masing-masing produsen
Ciri-ciri :
23.   Terdapat banyak penjual (tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna) dan pembeli
24.   Produk yang dipasarkan memiliki ciri khas sehingga konsumen dapat mengidentifikasi dan membedakan produk tersebut
25.   Adanya kemampuan produsen mempengaruhi harga
26.   Adanya kemudahan produsen lain masuk pasar
Kebaikan :
27.   Dengan adanya barang yang sama namun memiliki ciri khas dan keunggulan untuk menarik konsumen mendorong masing-masing produsen terus melakukan inovasi
28.   Konsumen diuntungkan dengan promosi melalui layanan-layanan konsumen seperti servis gratis, layanan purnajual, perdagangan suku cadang
Keburukan : Promosi yang sangat berpengaruh mendorong produsenterus melakukan promosi dan hal ini menyebabkan biaya promosi menjadi mahal dan harga jual produk pun akan tinggi pula
Pasar monopsoni :
Kebalikan dari pasar monopoli. Terdapat 1 pembeli dan banyak penjual, dari barang dagangan homogen
Ciri-ciri :
29.   Hanya ada 1 pembeli yang menghadapi banyak penjual (produsen)
30.   Terdapat banyak penjual
31.   Barang yang diperdagangkan homogen
32.   Adanya hambatan bagi pembeli baru untuk memasuki pasar
Kebaikan :
33.   Harga jual produk cenderung murah dan hal ini menguntungkan masyarakat sebagai konsumen
34.   Persaingan antar produsen mendorong jiwa wirausaha bagi produsen
Keburukan :
35.   Adanya penyalahgunaan kekuatan ekonomi
36.   Keadaan produsen pada posisi yang lemah, yaitu sebagai price taker dan pembeli tunggal
37.   Adanya kesenjangan antara produsen dan pembeli


Kebijakan pemerintah pada harga pasar :
1.      Menetapkan harga eceran tertinggi (HET) : Pada penjualan barang yang banyak dibutuhkan oleh konsumen seperti minyak bumi, bensin, sembako, tarif angkutan, dll. Dilakukan untuk mengendalikan harga barang & jasa
2.      Menetapkan harga eceran terendah (floor price) : Pada penjualan komoditi tertentu. Tujuannya agar produsen tidak mengalami kerugian akibat harga jual produknya yang rendah. Komiditi yang diberlakukan adalah gabah kering
3.      Penetapan pajak : Bertujuan untuk penerimaan pemerintah dalam membiayai penyelenggaraan negara
4.      Pemberian subsidi : Bantuan pemerintah kepada produsen agar biaya produksi tidak terlalu tinggi sehingga harga jual produk juga tidak terlalu tinggi. Dibuat untuk menurunkan harga produksinya. Diberikan pada perusahaan yang memproduksi barang & jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat banyak seperti BBM, pupuk, listrik, dll
5.      Penambahan dan pengurangan jumlah barang yang beredar di pasaran :
o   Menambah :
1.      Menjual barang yang telah dibeli pemerintah sebelumnya
2.      Mengimpor dari luar negeri
3.      Mencegah dan menindak segala bentuk penimbunan
o   Mengurangi :
1.      Mendorong dilakukannya ekspor
2.      Membeli produk-produk yang sedang banyak
3.      Memberlakukan kuota impor
4.      Melarang segala bentuk penyelundupan dari luar negeri

0 komentar:

Posting Komentar