300x250 AD TOP

Diberdayakan oleh Blogger.

Minggu, 25 Oktober 2015

Tagged under:

BAB 2



Bab 2
PERMASALAHAN EKONOMI

A. MASALAH EKONOMI MENURUT EKONOMI MODERN
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada 3 masalah pokok ekonomi, yaitu produksi, disribusi, dan konsumsi. Ketiga aspek ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi kemakmuran masyarakat.
1. Apa dan Berapa yang Diproduksi?
Masalah ini menyangkut jenis barang dan jumlah yang akan diproduksi. Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi: apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau mesin-mesin industri,buku-buku atau video, TV atau mainan anak, dan seterusnya. Sangat tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah dengan yang diinginkan masyarakat. Setelah menentukan apa yang akan diproduksi, masyarakat harus menentukan berapa jumlah barang tersebut harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang harus dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa untuk mesin industri, dan seterusnya. Contoh: setelah memprioritaskan ke sektor pertanian, selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi bahan pangan atau bahan untuk ekspor. Jika sudah diputuskan barang apa yang diproduksi, maka masalah berikutnya adalah berapa jumlah barang yang harus diproduksi. Dan mengenai barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya tergantung pada kondisi ekonomi dan sistem ekonomi Negara yang bersangkutan.
2. Bagaimana Cara Memproduksi?
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksiapa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang: berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang digunakan. Produksi dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga kerja manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika yang digunakan adalah teknologi padat modal maka yang menjadi masalah adalah darimana akan diperoleh modalnya. Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengombinasikan faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Masalah metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut seefisien mungkin segingga produksi dapat berjalan dengan baik, dalam jangka panjang, maupun jangka pendek.
3. Untuk Siapa Diproduksi?
Permasalahan disini adalah, siapa yang memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata lain, bagaimana cara pendistibusiannya. Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau kelompok tertentu dari masyarakat? Sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa sedikit atau banyaknya distribusi tergantung pada persaingan. Jadi, distribusi tergantung pada mekanisme pasar. Sedangkan pada sistem ekonomi komando produksi dan distribusi diatur oleh pemerintah.
B.SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI
Sistem adalah perpaduan beberapa subsistem yang membentuk sistem itu sendiri. Jadi, sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Aturan-aturan sistem perekonomian harus dapat menjawab permasalahan barang apa yang harus di produksi? Bagaimana cara memproduksi? Dan untuk siapa barang tersebut diproduksi? Perbedaan penerapan sistem ekonomi terjadi karena perbedaan pemilihan sumber daya maupun perbedaan sistem pemerintahan suatu Negara. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Negara yang menganut sistem liberal akan menganut sistem ekonomi pasar. Sedangkan, Negara sosialis cenderung menerapkan sistem ekonomi komando atau terpusat.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional  merupakan sistem ekonomi yang diterpkan oleh masyarakat tradisional. Sesuai dengan keadaannya yang tradisional, corak perekonomian pun bersifat tradisional. Teknik produksi dipelajari secara turun-temurun.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut:
a. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
b. Hanya sedikit penggunakan modal.
c. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter.
d. Belum mengenal pembagian kerja.
e. Masih terikat dengan tradisi.
f. Tanah merupakan tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
2. Sistem Ekonomi Komando
Pada sistem ekonomi komando/ sistem ekonomi pusat/ perencanaan, peran pemerintah sangat dominan, sedangkan peran masyarakat atau pihak swasta sangat kecil. Pada sistem ini pemerintah menentukan: barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta kepada siapa atau untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah sebagai berikut:
a. Semua alat dan sumber daya produksi dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak ada.
b. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang akan bekerja ditentukan oleh pemerintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk memilih pekerjaan.
c. Kebijakan perekonomian diaturoleh pemerintah, Pemerintah membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala keputusan dalam perekonomian berada di tangan pemerintah.
Kebaikan sistem ekonomi komando adalah:
a. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah baik dalam hal perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan, maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya.
b. Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan, sehingga pasar barang dalam negeri berjalan lancer.
c. Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
d. Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan sistem ekonomi komando adalah:
a. Mematikan inisiatif individu untuk maju, sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
b. Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan kebalikan dari sistem ekonomi komando. Pada sistem ekonomi pasar, kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan oleh pihak swasta. Pemerintah hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubugan dengan penyelenggaraan Negara. Sistem ekonomi pasar menurut Adam Smith (1723-1790) dalam bukunya yang terkenal, An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
               Dalam bukunya, Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah bertugas membuat peraturan dan mengawasi pelaksanaannya.
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah:
a. Semua sumber produksi menjadi milik masyarakat. Masyarakat diberi kebebasan tanpa batas untuk memiliki sumber-sumber produksi.
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c. Masyarakat terbagi atas 2 golongan, yaitu golongan pemberi kerja dan golongan penerima kerja (buruh).
d. Timbul persaingan dalam masyarakat. Sebagai konsekuensi adanya kebebasan memiliki sumber-sumber produksi, timbul persaingan dalam mengejar kentungan.
e. Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas pencarian keuntungan.
f. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
Kebaikan sistem ekonomi pasar adalah:
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
b. Setiap individu bebas untuk memiliki sumber-sumber daya produksi.
c. Timbul persaingan untuk maju karena kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
d. Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi.
e. Sering terjadi gejolak dalam perekonomian.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi. Maksudnya, kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukankendali dan campur tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ini adalah agar perekonomian tidak lepas kendali sama sekali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal besar.
Kata Kunci dari bab ini adalah: Masalah ekonomi, Ekonomi modern, Sistem ekonomi, Pelaku ekonomi, Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem ekonomi pasar, Sistem ekonomi campuran.
Rangkuman:
Ø  Setiap individu atau organisasi ekonomi akan menghadapi 3 masalah ekonomi, yaitu:
a. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
b. Bagaimana cara memproduksi?
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi?
Ø  Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur ekonomi yang secara teratur saling berkaitan untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan.
Ø  Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang memberi keleluasaan bagi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ekonomi.
Ø  Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang terikat dengan tradisi, menggunakan teknologi sederhana, dan produksinya hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Ø  Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dalam mengendalikan perekonomian.
Ø  Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang melibatkan peran aktif pihak swasta untuk mendampingi pihak pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar