Bab 2
PERMASALAHAN EKONOMI
A.
MASALAH EKONOMI MENURUT EKONOMI MODERN
Aliran ekonomi klasik menyebutkan bahwa ada
3 masalah pokok ekonomi, yaitu produksi, disribusi, dan konsumsi. Ketiga aspek
ini harus dikelola sedemikian rupa agar tercipta hasil yang maksimal demi
kemakmuran masyarakat.
1.
Apa dan Berapa yang Diproduksi?
Masalah ini menyangkut jenis barang dan
jumlah yang akan diproduksi. Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus
memutuskan barang apa yang akan
diproduksi: apakah kita akan memproduksi makanan, obat-obatan atau mesin-mesin
industri,buku-buku atau video, TV atau mainan anak, dan seterusnya. Sangat tidak
mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan tersebut sejumlah
dengan yang diinginkan masyarakat. Setelah menentukan apa yang akan diproduksi,
masyarakat harus menentukan berapa jumlah
barang tersebut harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya
yang harus dialokasikan untuk makanan, berapa untuk obat-obatan, berapa untuk
mesin industri, dan seterusnya. Contoh: setelah memprioritaskan ke sektor
pertanian, selanjutnya harus ditentukan apakah kita akan memproduksi bahan
pangan atau bahan untuk ekspor. Jika sudah diputuskan barang apa yang
diproduksi, maka masalah berikutnya adalah berapa jumlah barang yang harus
diproduksi. Dan mengenai barang apa yang diproduksi dan berapa jumlahnya
tergantung pada kondisi ekonomi dan sistem ekonomi Negara yang bersangkutan.
2.
Bagaimana Cara Memproduksi?
Masalah dalam hal ini adalah teknologi atau metode produksiapa yang digunakan untuk memproduksi suatu barang:
berapa jumlah tenaga kerja, jenis mesin apa, serta bahan mentah apa yang
digunakan. Produksi dengan teknologi padat karya banyak menggunakan tenaga
kerja manusia, tetapi jumlah produksinya terbatas. Jika yang digunakan adalah
teknologi padat modal maka yang menjadi masalah adalah darimana akan diperoleh
modalnya. Masalah kedua yang harus ditangani adalah bagaimana mengombinasikan
faktor-faktor produksi yang ada agar berhasil guna dan berdaya guna. Masalah
metode produksi ini adalah bagaimana melakukan proses produksi tersebut
seefisien mungkin segingga produksi dapat berjalan dengan baik, dalam jangka
panjang, maupun jangka pendek.
3.
Untuk Siapa Diproduksi?
Permasalahan disini adalah, siapa yang
memerlukan barang tersebut dan siapa saja yang menikmati hasilnya. Dengan kata
lain, bagaimana cara pendistibusiannya. Apakah barang-barang yang diproduksi
tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan, atau
kelompok tertentu dari masyarakat? Sistem ekonomi pasar berpendapat bahwa
sedikit atau banyaknya distribusi tergantung pada persaingan. Jadi, distribusi
tergantung pada mekanisme pasar. Sedangkan pada sistem ekonomi komando produksi
dan distribusi diatur oleh pemerintah.
B.SISTEM
EKONOMI SEBAGAI SOLUSI MASALAH EKONOMI
Sistem adalah perpaduan beberapa subsistem
yang membentuk sistem itu sendiri. Jadi, sistem ekonomi adalah perpaduan dari
aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk
mencapai tujuan dalam perekonomian. Aturan-aturan sistem perekonomian harus
dapat menjawab permasalahan barang apa yang harus di produksi? Bagaimana cara
memproduksi? Dan untuk siapa barang tersebut diproduksi? Perbedaan penerapan
sistem ekonomi terjadi karena perbedaan pemilihan sumber daya maupun perbedaan
sistem pemerintahan suatu Negara. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa Negara
yang menganut sistem liberal akan menganut sistem ekonomi pasar. Sedangkan,
Negara sosialis cenderung menerapkan sistem ekonomi komando atau terpusat.
1.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterpkan oleh
masyarakat tradisional. Sesuai dengan keadaannya yang tradisional, corak
perekonomian pun bersifat tradisional. Teknik produksi dipelajari secara
turun-temurun.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional adalah
sebagai berikut:
a. Teknik produksi dipelajari secara turun
temurun dan bersifat sederhana.
b. Hanya sedikit penggunakan modal.
c. Pertukaran dilakukan dengan sistem
barter.
d. Belum mengenal pembagian kerja.
e. Masih terikat dengan tradisi.
f. Tanah merupakan tumpuan kegiatan
produksi dan sumber kemakmuran.
2.
Sistem Ekonomi Komando
Pada sistem ekonomi komando/ sistem ekonomi
pusat/ perencanaan, peran pemerintah sangat dominan, sedangkan peran masyarakat
atau pihak swasta sangat kecil. Pada sistem ini pemerintah menentukan: barang
dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang
tersebut diproduksi, serta kepada siapa atau untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah
sebagai berikut:
a. Semua alat dan sumber daya produksi
dimiliki dan dikuasai oleh Negara sehingga hak milik perorangan hampir tidak
ada.
b. Pekerjaan yang tersedia dan siapa yang
akan bekerja ditentukan oleh pemerintah. Rakyat tidak memiliki kebebasan untuk
memilih pekerjaan.
c. Kebijakan perekonomian diaturoleh
pemerintah, Pemerintah membuat rencana pembangunan nasionalnya. Segala
keputusan dalam perekonomian berada di tangan pemerintah.
Kebaikan
sistem ekonomi komando adalah:
a.
Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah baik dalam hal
perencanaan, perorganisasian, pelaksanaan, maupun pengawasan, maka pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi
lainnya.
b. Pemerintah menentukan jenis kegiatan
produksi sesuai dengan perencanaan, sehingga pasar barang dalam negeri berjalan
lancer.
c. Relatif mudah melakukan distribusi
pendapatan.
d. Jarang terjadi krisis ekonomi karena
kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah.
Keburukan
sistem ekonomi komando adalah:
a. Mematikan inisiatif individu untuk maju,
sebab segala kegiatan diatur oleh pusat.
b. Sering terjadi monopoli yang merugikan
masyarakat.
c. Masyarakat tidak memiliki kebebasan
dalam memiliki sumber daya.
3.
Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar merupakan kebalikan
dari sistem ekonomi komando. Pada sistem ekonomi pasar, kegiatan ekonomi
produksi, distribusi, dan konsumsi dilakukan oleh pihak swasta. Pemerintah
hanya mengawasi dan melakukan kegiatan ekonomi yang berhubugan dengan
penyelenggaraan Negara. Sistem ekonomi pasar menurut Adam Smith (1723-1790)
dalam bukunya yang terkenal, An Inquiry
Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Dalam
bukunya, Adam Smith menganjurkan agar kegiatan ekonomi diserahkan kepada
masyarakat. Pada sistem ekonomi pasar, pemerintah bertugas membuat peraturan
dan mengawasi pelaksanaannya.
Ciri-ciri
sistem ekonomi pasar adalah:
a. Semua sumber produksi menjadi milik
masyarakat. Masyarakat diberi kebebasan tanpa batas untuk memiliki
sumber-sumber produksi.
b. Pemerintah tidak ikut campur tangan
secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
c. Masyarakat terbagi atas 2 golongan,
yaitu golongan pemberi kerja dan golongan penerima kerja (buruh).
d. Timbul persaingan dalam masyarakat.
Sebagai konsekuensi adanya kebebasan memiliki sumber-sumber produksi, timbul
persaingan dalam mengejar kentungan.
e. Setiap kegiatan ekonomi didasarkan atas
pencarian keuntungan.
f. Kegiatan ekonomi selalu mempertimbangkan
keadaan pasar.
Kebaikan
sistem ekonomi pasar adalah:
a. Menumbuhkan inisiatif dan kreasi
masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
b. Setiap individu bebas untuk memiliki
sumber-sumber daya produksi.
c. Timbul persaingan untuk maju karena
kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan kepada masyarakat.
d. Menghasilkan barang-barang bermutu
tinggi.
e. Sering terjadi gejolak dalam
perekonomian.
4.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah perpaduan
dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi
campuran, pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah
ekonomi. Maksudnya, kegiatan ekonomi masyarakat diserahkan kepada kekuatan
pasar, namun sampai batas tertentu pemerintah tetap melakukankendali dan campur
tangan. Tujuan pemerintah dalam campur tangan ini adalah agar perekonomian
tidak lepas kendali sama sekali dan tidak hanya menguntungkan pemilik modal
besar.
Kata
Kunci dari bab ini adalah: Masalah ekonomi, Ekonomi modern, Sistem ekonomi,
Pelaku ekonomi, Sistem ekonomi tradisional, Sistem ekonomi komando, Sistem
ekonomi pasar, Sistem ekonomi campuran.
Rangkuman:
Ø
Setiap individu atau organisasi ekonomi akan
menghadapi 3 masalah ekonomi, yaitu:
a. Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya?
b. Bagaimana cara memproduksi?
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi?
Ø
Sistem ekonomi adalah seperangkat unsur ekonomi
yang secara teratur saling berkaitan untuk merealisasikan tujuan yang telah
ditetapkan.
Ø
Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang
memberi keleluasaan bagi masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ekonomi.
Ø
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi
yang terikat dengan tradisi, menggunakan teknologi sederhana, dan produksinya
hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Ø
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi
dimana peran pemerintah sangat dominan dalam mengendalikan perekonomian.
Ø
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi
yang melibatkan peran aktif pihak swasta untuk mendampingi pihak pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar